cerpen dan naskah drama singkat tema pramuka
Cerpen dan naskah drama tema pramuka
Pengamalan Dasa darma ke 2
Narator : berikut adalah kisah dari Bobon dan Bella. Watak bobon dan Bella sangatlah bersebrangan, mengingat Bella adalah seorang anggota pramuka di sekolahnya diapun berusaha untuk selalu mengamalkan dasa darma pramuka yang menjadi pedoman anak pramuka. Sedangkan Bobon adalah seoramg anak yang memiliki badan lumayan gemuk dan memiliki hobi makan, namun karena hobinya itu membuat dia selalu membuang sampah secara sembarangan, melihat kebiasaan buruk Bobon, Bella pun tidak tinggal diam dia pun senantiasa mengingatkan bobon.
Suatu ketika:
Bella : "Bon, kalau makan tuh bungkusnya dibuang ketempat sampah, jangan asal buang aja" (Bella memberi nasihat kepada bobon yang seenaknya membuang sampah kesembarang tempat)
Bobon : "apa sih Bella, terserah Bobon lah lagian inikan jajan bobon jadi terserah bobon lah mau bobon buang kemana sampahnya"
Bella : "iya sih itu memang sampah bobon, tapikan bobon gak boleh buang sampah sembarangan, apalagi itu sampah plastik bon bahaya tau, bobon tau gak berapa lama tanah bisa menguraikan sampah plastik, berjuta juta tahun Bon" (Bella menjelaskan kepada bobon tapi yang diberi penjelasan malah enak enak makan dan tidak terlalu menyimak)
Bobon : "udah selesai penjelasannya" (tanya bobon ketus)
Bella. : "terserahlah, inget bobon suatu saat nanti pasti bobon kena karma, atas perbuatan bobon ini" (berlalu meninggalkan bobon)
Bobon : "Bobon gak takut..."
Dilain hari
Bobon sedang asik makan buah pisang, buah kesukaanya.
Bobon : " em.... Enak kali buah pisang ini, manis kayak bobon hihihi.., oh iy gak papa kali ya buang kulit pisang sembarangan kan kata Bella sampah yang bahaya itukan sampah plastik, ini kan bukan sampah plastik jadi gak apa apalah" (bobon pun membuang kulit pisang tersebut kesembarang tempat)
Bobon tidak menyadari kalau setelah dia buang kulit pisang, bu Titin guru yang terkenal sangat galak melintasi jalan yang terdapat kulit buah pisang yang bobon buang sembarangn tadi.
Bu Titin : "Aduh..... (Bu titin terpeleset kulit buah pisang, karena dia berjalan dengan buru buru sehingga dia tidak memperhatikan jalan yang dilewatinya ternyata terdapat kulit pisang) au... Sakit kali pantatku, dasar ulah siap nih yang berani berani buang kulit pisang sembarangan, dasar ini pasti ulah Bobon. BOBON... sini kamu,!"
Bobon. : "kayak ada yang manggil, (menoleh kebelakang) bu Titun, kenapa bu? ( belaga gak tau)
Bu Titin : "kamukan yang buang kulit pisang ini?"
Bobon. : "eng... Enggak bu, bukan Bobon yang buang" ( elak bobon,tapi percuma bobon ngelak karena bu Titi mengetahui kalu bobon ditangan bobon ada buah pisang yang belom bobon makan)
Bu Titin.: "gak usah bohong kamu, tuh yang ada ditang kamu apa, dasar, ayok ikut ibu keruamg guru" (bu titin menarik telinga bobon untuk menuju ke ruang guru)
Bobon. : "maafin bobon bu bobon gak dengaja, bobon janji gak bakalan ngulangin lagi"
Bu Titin : "gak bisa, kamu harus tetap dihukum, kamu pakiai ini dan keliling sekolah ini" (bu titin menyuruh bobon memakai kertas yangdiberi tali dan terdapat tulisan SAYA BERJANJI TIDAK AKAN MEMBUANG SAMPAH SWMBARANGAN LAGI)
Bobon pun denganberat hati menjalankan hukuman dari Bu Titin
~ Tamat~
Amanat
~ Tamat~
Amanat
Komentar
Posting Komentar